Course Content
Semangat Menuntut Ilmu
sebagai orang yang berilmu kamu wajib menunjukan semangat mencari ilmu. dengan cara membuat jadwal harian sebagai acua
0/4
Keteraturan Alam Sebagai Bukti Kekuasaan Allah SWT
Keteraturan Alam Sebagai Bukti Kekuasaan Allah SWT
0/4
Pendidikan Al-Qur’an Hadits Kelas 7
About Lesson

1. Iman, Bukti Ketaatan kepada Allah Swt. dan Ciri-cirinya

Iman, merupakan pondasi seseorang dalam melakukan penghambaan diri kepada Allah Swt. Iman adalah suatu keadaan dimana hati ini yakin dengan adanya Allah Swt., yang disampaikan secara lisan dan dilaksanakan dengan perbuatan-perbuatan yang baik menurut perintah Allah. Berarti iman bukan hanya berhenti di dalam hati. Banyak orang hanya yakin kalau Allah ada, tetapi lisan tidak pernah mengucap dan mengagungkan asma-Nya. Banyak juga yang mengucap dan dzikir kepada Allah dengan lisannya namun miskin perbuatan amal salihnya.

Ulama menyatakan, bahwa sesuatu perbuatan baik akan disebut amalun shalih ketika diawali dengan sebuah iman. Tanpa iman maka perbuatan tersebut hanya baik di hadapan manusia namun tidak di hadapan Allah Swt. Iman yang kita rasakan di hati dan kita ucapkan dengan lisan membutuhkan aktivitas nyata tentang keimanan seseorang. Orang beriman tentu ibadahnyarajin dan memiliki akhlak mulia serta sifat-sifat baik lainnya.

Iman sangat erat kaitannya dengan Islam dan Ihsan. Ketiganya sering disebut trilogi beragama (Iman, Islam, dan Ihsan). Antara ketiganya tidak terpisahkan, namun merupakan satu kesatuan dalam menjalankan agama, yaitu agama Islam. Apabila satu saja dari tiga pilar itu tidak dijalankan, maka ambruklah bangunan agama Islam yang saat ini kita peluk dan pedomani. 

Kaitan dengan orang yang beriman, di dalam Q.S. al-Mukminun (23): 1-7 Allah Swt. memberikan gambaran bahwa ada lima ciri- ciri orang yang beriman. Bahwa orang yang beriman akan sukses apabila: (1) khusyu’ dalam shalatnya, (2) meninggalkan tindakan yang sia-sia, (3) selalu menunaikan zakat, (4) selalu menjaga kehormatannya, dan (5) selalu menjaga amanah dan janji yang dibuat.

Pertama, orang beriman akan khusyu’ dalam shalatnya. Ukuran khusyuk memang berbeda antara satu dengan yang lain. Namun di dalam mengerjakan shalat, hendaknya fokus dan tidak tergesa- gesa dalam melaksanakannya. Banyak kita jumpai orang yang shalat namun sangat cepat dalam gerakannya. Tentu apabila demikian bacaan yang dilakukan tentu jauh dari kaidah yang dituntunkan agama. Karena salah satu hal terpenting di dalam shalat adalah tumakninah, dengan tumakninah di dalam shalat maka insyaAllah akan membawa kepada kekhusyu’an. 

Kedua, orang yang beriman akan menjaga diri dari lisannya. Ada pepatah mengatakan mulutmu harimaumu’. Maksudnya, mulut yang kita miliki dengan lidah yang tidak bertulang membuat manusia dapat mengatakan apapun. Namun konsekuensinya, apabila lisan tidak terjaga baik, maka dapat menyebabkan orang lain tersinggung, sakit hati bahkan permusuhan yang berdampak negatif. Gunakan lisan yang diberikan Allah kepada kita sebagai bukti keimanan kepadaNya.

Ketiga adalah menunaikan zakat. Orang beriman dituntut memiliki kepekaan sosial. Harta benda yang dimiliki orang beriman akan dikeluarkan untuk berbagai macam kegiatan, baik kegiatan sosial maupun keagamaan. Dengan dikeluarkannya sebagian harta, berarti telah membersihkan harta yang kita miliki. Karena dari harta yang kita miliki ada sebagian kecil hak para fakir dan miskin.

Keempat, orang beriman akan menjaga kehormatannya. Dalam agama Islam, apabila sudah memenuhi syarat-syarat tertentu maka segeralah untuk melaksanakan pernikahan. Pernikahan adalah salah satu solusi untuk menjaga kehormatan manusia. Namun karena tipisnya iman seseorang, maka kehormatan yang dimiliki dihancurkan oleh dirinya sendiri, belum melakukan akad nikah sudah berhubungan lain jenis layaknya suami-istri. Atau sudah melangsungkan pernikahan, namun melakukan hubungan dengan orang lain yang tidak sah secara hukum agama Islam.

Kelima, orang yang memelihara amanah dan janji. Apapun yang kita ucapkan, seluruhnya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Swt. Tanggungjawab kamu sebagai pelajar Muhammadiyah, kelak di akhirat akan ditanya. Apakah selama menjadi pelajar, amanah sebagai orang yang sedang belajar dapat ditunaikan dengan baik atau sebaliknya, amanah sebagai pelajar dilalaikannya. Nabi Muhammad saw. bersabda, bahwa tanda-tanda orang munafik ada tiga: (1) berdusta di dalam perkataannya, (2) mengingkari janjinya, (3) mengkhianati amanah yang diterimanya.

Kelima ciri di atas menandakan bahwa keimanan seseorang tercermin di dalam perilaku keseharian manusia. Mulai dari ibadah yang selalu terjaga dengan baik, meninggalkan kemaksiatan dan kerugian dalam lisan ataupun perbuatannya, suka memberikan sebagian hartanya terhadap sesama yang membutuhkan (fakir dan miskin), suci dalam menjaga kehormatannya, dan terakhir yaitu kesamaan antara perkataan dan perbuatan (menjaga amanah dengan baik). 

 

Scroll to Top