1. Q.S. al Mujadilah/58: 11
a. Semangat Belajar Menggapai Cita-cita
Para siswa yang baik dan penyabar, saatnya kamu masuk pada materi tentang semangat mencari ilmu. Orang yang berilmu tentu berbeda dengan orang yang tidak berilmu. Dalam bahasa Arab. alim (orang yang berilmu) lawannya adalah jahil (orang yang bodoh). Para tokoh bangsa ini terpilih tentu tidak sembarang orang. karena beliau memiliki ilmu pengetahuan yang dalam dan luas. Orang yang demikian tentu akan terpandang dan menjadi panutan banyak orang.
Satu di antara khulafaurrasyidin, Ali bin Abi Thalib pernah menyampaikan bahwa seseorang yang ingin mencapai ilmu pengetahuan harus melakukan beberapa langkah. Pertama adalah cerdas. Allah Swt. sudah membekali manusia dengan kecerdasan. Kecerdasan bisa diartikan sebagai kemampuan atau potensi yang dimiliki seseorang yang apabila terus diasah akan menghasilkan kemampuan yang luar biasa.
Kedua, rakus/tamak. Rakus adalah punya kemauan dan semangat untuk berusaha mencari ilmu pengetahuan. Janganlah kamu berpuas diri ketika telah mendapatkan sesuatu yang dicapai Teruslah kamu mencari hal-hal yang baru agar semakin menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Semakin kamu tekun belajar maka semakin dalam ilmu yang kamu miliki.
Ketiga penuh perjuangan dan sabar. Dalam memperoleh ilmu pasti terdapat hambatan dan rintangan yang menghadangnya. maka kemalasan harus kamu buang jauh agar tercapai ilmu yang diinginkan. Dalam perjuangan juga dibutuhkan kesabaran yaitu selalu tabah dalam menghadapi berbagai macam rintangan yang ada Karena sabar merupakan salah satu kunci untuk mencapai kebahagiaan
Keempat, bekal (biaya) Coba kamu bertanya kepada seseorang yang telah menyelesaikan studi 51 Pasti secara material bianyal sekali biaya yang harus dikeluarkan. Biaya kadang menjadi kendala Bekas Pbagian masyarakat untuk bersekolada pat murangabila kam sungguh-sungguh kendala biaya itu akan dapat tertangani
Kelima bersahabat dengan guru. Guru adalah seseorang yang mengajarkan berbagai macam ilmu Ketika kamu sekalian dekat dengan guru maka terjalin komunikasi yang baik Gunakan komunikasi ini untuk menggali lebih dalam ilmu yang dipunya seorang guru sehingga banyak hal yang dapat kamu ambil dan kedekatan tersebut.
Keenam, waktu yang lama. Maksudnya adalah selesaikan pendidikan sampai tuntas. Imam Syafi’i pernah menyampaikan bahwa barang siapa tidak pernah merasakan pahitnya belajar meski sekejap, dia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hayat Waktu yang lama untuk belajar bukan berartı kamu sekalian dicap bodoh tetapi memang dalam mencan ilmu dibutuhkan waktu lama untuk mencapainya
b.
Ayat Al-Qur’an tentang Semangat Menuntut Ilmu
1) Teks Q.S. al-Mujadilah/58: 11
a) Teks dengan tanda baca
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفْسُحُوا فِي الْمَجالس فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ الشُرُوا فَانشُرُوا يرفع اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتِ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
b) Teks tanpa tanda baca
يا أيها الذين آمنوا إذا قيل لكم تفسحوا في المجالس فافسحوا يفسح الله لكم وإذا قيل انشروا فانشروا يرفع الله الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات والله بما تعملون خبير
c) Teks hadits terkait semangat mencari ilmu
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إلَى الْجَنَّةِ
2) Arti Q.S. al-Mujadilah/58:11 dan hadits tentang semangat mencari ilmu
a) arti perkata……………………..
b) Arti Keseluruhan Q.S. al-Mujadilah/58: 11
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis- majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu Dan apabila dikatakan, “Berdirilah
c) Arti hadits
Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami, dari Al A’masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memberikan kepadanya kemudahan jalan menuju surga.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
3) Hukum Tajwid
Menurut bahasa ikhfa’ artinya samar/menyamarkan. Menurut istilah, artinya jika terdapat nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa’ haqiqi, huruf nun mati atau tanwin dibaca samar.
Huruf ikhfa’ haqiqi ada 15, yaitu:
ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك
Contoh:
مَاءٍ دَا فِي مِنْ شَيْءٍ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً
4) Makna Q.S. al-Mujadilah/58: 11 dan hadits terkait menuntut ilmu
a) Isi Q.S. al-Mujadilah/58: 11
Menurut riwayat dari Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Muqatil bahwa ayat ini turun pada hari Jum’at, saat para…………………..
b) Intisari hadits terkait menuntut ilmu
yang menuntut Hadits yang sudah ditulis di atas, memberikan inspira kepada kamu sekalian bahwa orang akan dijamin kehidupannya di dunia dan akhirat. Karena yang kita peroleh kemudian bisa bermanfat untuk orang Manfaat itu yang akan membawa kepada amal jariyati kepada kita, dan ini akan menjadi tabungan di akhirat kelak derge jaminannya adalah surga
Allah Swt. akan memudahkan urusan kita semua jika kita mempunyai ilmu pengetahuan yang luas. Misalkan di dunia dengan sekolah yang tinggi sampai sarjana, maka insyaAl kemapanan hidup akan diraihnya Segala macam kebutuha material akan dapat terpenuhi.
5) Keterkaitan antara Q.S. al-Mujadilah/58: 11 dengan kehidupan sehari-hari
Kamu telah membaca dan menyimak dengan baik tentang ayat ini. Saat ini banyak hal yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah membaca ayat dan intisari ayatnya. Hal-hal yang dapat kamu lakukan di antaranya adalah sebagai berikut
a) Dalam sebuah majelis musyawarah hendaknya kamu selalu memiliki kelapangan dada. Maksudnya selalu sabar dan menghargai teman, walaupun saling berbeda peridapat antara satu dengan yang lainnya.
b) Mempersilakan duduk kepada orang baru datang dalam sebuah majelis, apalagi orang yang lebih tua dari kita.
c) Belajar sungguh-sungguh untuk mencari ilmu agar dengan ilmu tersebut dapat mengantarkan kita sukses dunia dan akhirat