Pendidikan Al-Qur’an Hadits Kelas 8
About Lesson

1) Teks Hadits tentang Makanan dan Minuman yang Halal dan Baik

a) Teks Hadits dengan Tanda Baca

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى طَيِّبُ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوْا صَالِحًا وَقَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلُ يَطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَارَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَ غُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُله ( رواه مسلم)

b) Teks Hadits tanpa Tanda Baca

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلّم: إنّ الله تعالى طيب لا يقبل إلا طيبا وإن الله أمر المؤمنين بما أمر به المرسلين فقال تعالى: يا أيها الرسل كلوا من الطيبات واعملوا صالحا وقال تعالى: يا أيها الذين آمنوا كلوا من طيبات ما رزقناكم – ثم ذكر الرجل يطيل السفر أشعث أغبر يمد يديه إلى السماء يارب يارب ومطعمه حرام ومشربه حرام وملبسه حرام و غذي بالحرام فأنى يستجاب له ( رواه

2) Arti Hadits tentang Makanan dan Minuman yang Halal dan Baik

a) Arti Perkata

…………………

b) Arti Arti Keseluruhanah ra dia berkata Rasulullah saw

menerima memerintahkan bersabda. “Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah becuali baik bagaimana dia memastahlakaan rasu Nyang beriman sebanya. Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalihlah. Dan Allah Swt. berfirman baik-baik dan bang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata: Ya Tuhanku, Ya Tuhanku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan.” (HR. Muslim).

2)

Makna Hadits tentang Makanan dan Minuman yang Halal dan Baik

a) Intisari Hadits

Pada hadits di atas, sesungguhnya Allah Swt. memerintahkan orang beriman untuk mengonsumsi makanan yang baik-baik. Bagi seorang muslim, makanan bukan sekedar pengisi perut dan penyehat badan saja, sehingga diusahakan harus sehat dan bergizi, tetapi di samping itu juga harus halal. Baik halal pada zat makanan itu sendiri, yaitu tidak termasuk makanan yang diharamkan oleh Allah Swt., dan halal pada cara mendapatkannya. Memakan makanan yang halal dan baik merupakan bukti ketaqwaan kita kepada Allah Swt., karena memakan makanan yang halal dan baik merupakan salah satu ibadah. Allah Swt. membolehkan manusia seluruhnya memakan makanan yang telah diberikan Allah Swt. di bumi ini, yang halal dan baik saja, serta meninggalkan yang haram.

Setelah kita mengonsumsi makanan yang halal dan baik, tentunya kita akan senatiasa beramal shalih. Kita harus bisa menghindari makanan dan minuman yang haram. Apabila kita

memakan dan meminum yang haram, dapat menimbulkan berbagai macam jenyakit yang merusak tubuh kita serta membuat jiwa menjadi terganggu. Dampak negatif lain akibat mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram adalah dapat membuat doa seseorang tidak akan dikabulkanlah Allah dan malas beribadah.

Oleh karena itu, perintah Allah Swt. untuk mengonsumsi makanan yang halal dan baik tentunya memberikan manfaat bagi manusia, antara lain:

(1) Makanan yang halal dapat menyehatkan badan dan terpeliharanya diri dari sumber rizki.

(2) Menyebabkan amal ibadah diterima Allah Swt. (3) Dapat menghindari diri dari perbuatan dosa.

(4) Termasuk golongan orang shalih dan berakhlak mulia.

(5) Terhindar dari berbagai macam penyakit. (6) Menyebabkan doa dikabulkan oleh Allah Swt.

b) Keterkaitan Hadits dalam Kehidupan Sehari-hari

Anda telah membaca dan memahami dengan baik tentang hadits ini. Saat ini banyak hal yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang seharusnya pelajar Muhammadiyah lakukan agar dapat mengonsumsi makanan yang halal dan baik? Halalnya makanan ditinjau dari dari tiga hal, yaitu halal wujudnya/zatnya, halal cara memperolehnya dan halal cara pengolahannya. Allah Swt. telah menentukan berbagai jenis makanan yang dihalalkan, antara lain:

(1) Semua jenis makanan yang tidak diharamkan oleh Allah Swt. dan Rasul-Nya.

(2) Semua jenis makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan.

(3) Semua jenis makanan yang tidak mendatangkan mudarat, tidak membahayakan kesehatan tubuh, tidak merusak akal,

serta tidak merusak moral dan aqidah.

Selain makanan yang halal, kita juga diwajibkan untuk mengonsumsi makanan yang thayyib. Pengertian istilah thayyib yaitu makanan yang memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang cukup sehingga bermanfaat bagi tubuh. Dalam

mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib alangkah baiknya juga diikutkan dengan tata cara atau etika kita ketika makan dan minum. Karena itu, Allah Swt. menganjurkan dalam hal makan dan minum tidak dilakukan secara berlebihan atau menjadikan serakah. Mengapa? Secara tinjauan psikologis, orang yang emosinya pun stabil. Ditinjau dari secara ilmu kesehatan, makan emo minum secara berlebihan akan menyebabkan badan daak sehat dan menimbulkan penyakit. Itulah mengapa Nabi tiduhammad saw. menganjurkan berhenti sebelum kenyang. Dengan tujuan agar kenikmatan yang telah Allah Swt. berikan dapat tetap kita rasakan. Jika kita makan dan minum secara berlebihan, kenikmatannya tidak akan terasa karena terlalu kenyang. Oleh karena itu, kita sebagai pelajar Muhammadiyah yang berkemajuan hendaknya mengonsumsi makanan dan minuman dengan secukupnya.

Sebagai pelajar Muhammadiyah yang memiliki akhlak mulia, hendaknya mengetahui adab atau etika makan dan minum. Tentunya kalian sudah tahu bukan etika makan dan minum? Terdapat beberapa prinsip yang harus kita ketahui berkaitan dengan etika/adab makan dan minum, antara lain:

(1) Sebelum dan sesudah makan atau minum hendaknya kita berdoa terlebih dahulu. Mengapa kita harus berdoa? Karena berdoa memiliki makna bahwasanya kita selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah Swt. berikan kepada kita. Bahkan ketika lupa berdoa kemudian di tengah-tengah kita ingat, itu pun ada doanya. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw.: “Apabila seseorang dari kamu sekalian makan, maka ucapkanlah Bismillah, maka jika terlupa pada awal makan, maka ucapkanlah diakhirnya (makan) dengan Bismillahi fi awwalihi wa akhirihi”. (HR. At-Tirmizi)

(2) Makan dan minum dalam kondisi duduk, bersandar atau menyungkur. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. “janganlah seseorang diantara kalian minum dengan berdiri” (HR. Muslim).

(3) Mengambil hidangan makanan dan minuman dari yang terdekat dan menggunakan tangan kanan. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. “bacalah basmalah dan makanlah dengan tangan kananmu, serta (ambilah) dari hidangan yang lebih dekat denganmu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

(4) Selalu mensyukuri nikmat Allah Swt. dengan cara tidak mencela makanan dan minuman.

(5) Ketika minum, Kita tidak boleh bernafas di tempat air minum. Hal ini bertujuan agar tidak terganggu alat pernapasan dan menjaga kesopanan.

(6) Tidak menyisakan makanan dan minuman. Karena sikap menyisakan makanan dan minuman adalah temannya syetan.

Pelajar Muhammadiyah di Indonesia hendaknya melaksanakan prinsip yang harus selalu diperhatikan yang berkaitan dengan etika/adab makan dan minum. Agar makanan dan minuman yang kita konsumsi mendapat keberkahan dari Allah Swt.

Scroll to Top