Agama Islam merupakan agama yang sempurna. Semua hal dalam kehidupan kita sudah diatur oleh Allah Swt. termasuk halal haramnya suatu makanan dan minuman. Allah Swt. menghalalkan semua makanan dan minuman yang mengandung manfaat bagi manusia. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesucian hati, akal, ruh dan jasad manusia. Yang dimaksud dengan makanan dan minuman halal adalah makanan dan minuman yang boleh dimakan menurut ketentuan syariat Islam. Bagi seorang muslim, makanan yang dimakan harus memenuhi dua syarat, yaitu: pertama, halal artinya dibolehkan berdasarkan ketentuan syariat Islam dan kedua, thayyib artinya baik, mengandung nutrisi, bergizi dan menyehatkan. Nah, sekarang menjadi lebih jelas, bukan? Bagi kita sebagai seorang muslim makanan dan minuman itu sangat berarti dalam kehidupan. Makanan dan minuman yang kita konsumsi tidak asal mengenyangkan saja, tetapi harus halalan thayyiban. 

Ada tiga kriteria makanan dan minuman itu dikatakan halal:

1. Halal dari segi wujudnya/zatnya makanan.

2. Halal dari segi cara mendapatkannya.

3. Halal dalam proses pengolahannya.

Mengapa Islam mengatur sampai sedemikian rupa tentang hal makanan dan minuman? Karena bahan makanan yang kita makan menjadi sumber energi bagi tubuh. Jika sumber energinya baik, maka berakibat baik. Sebaliknya jika sumber energinya buruk maka juga berakibat buruk. Anda tentu mengetahui bahwa setan senantiasa menggoda manusia agar ingkar kepada Allah Swt.

Jadi, pada hakikatnya selain kita dianjurkan mengonsumsi makanan dan minuman yang halal, alangkah baiknya ketika kita makan dan minum tidak hanya sebatas untuk memenuhi hasrat badani saja. Akan tetapi makan dan minum juga sebagai sarana kita untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan menjadikan pribadi yang menunjukkan kualitas sebagai manusia yang sempurna dan berkarakter.