a. Teks Hadits dengan tanda baca
حَدَّثَنِي يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْأَدْيَانِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَنِيفِيَّةُ السَّمْحَةُ
b. Teks Hadits tanpa Tanda Baca
حدثني يزيد قال أخبرنا محمد بن إسحاق عن داود بن الحصين عن عكرمة عن ابن عباس قال قيل لرسول الله صلى الله عليه وسلم أي الأديان أحب إلى اللهقال الحنيفية السمحة
c. Arti Hadits Perkata Hadits tentang Toleransi
tabel…….
d. Arti Hadits tentang Toleransi
secara Keseluruhan “Telah menceritakan kepada saya, Yazid berkata, “telah mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Ishaq dari Dawud bin Husain, dari ‘Ikhrimah, dari Ibnu ‘Abbas. Ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah saw.”agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?”, kemudian beliau menjawab: “al- Hanifiyyah al-Samhah” (agama lurus yang penuh toleransi)”. (HR. Ahmad)
e. Intisari Hadits tentang Toleransi
Dari terjemahan hadits tentang toleransi di atas, dapat kalian ambil intisarinya yakni bahwa agama yang dicintai oleh Allah Swt. adalah agama yang lurus dan penuh toleransi. Agama tersebut tidak lain adalah agama Islam.
Kalian telah meyakini bersama bahwa Islam merupakan satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah Swt. seperti dalam firman-Nya: “Agama yang (diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam” (Q.S. Ali Imran/3: 19).
Dari situ dapat kalian pahami bahwa agama yang diridhai di sisi Allah Swt. yang dicintai Allah Swt. dan yang lurus hanyalah agama Islam. Berbahagialah kalian karena Alhamdulillah kalian dilahirkan dari orang tua yang memeluk agama Islam.
Sebagai agama yang lurus tentu juga sangat menjunjung tinggi toleransi. konsep toleransi yang ditawarkan Islam sangatlah rasional dan praktis serta tidak berbelit-belit. Namun, dalam hubungannya dengan keyakinan (akidah) dan ibadah, umat Islam tidak mengenal kata kompromi. Ini berarti keyakinan umat Islam kepada Allah Swt. tidak sama dengan keyakinan para penganut agama lain terhadap tuhan-tuhan mereka, demikian juga dengan tata cara ibadahnya, bahkan Islam melarang penganutnya mencela tuhan-tuhan dalam agama manapun. Maka kata toleransi (tasamuh) dalam Islam bukanlah hal baru, tetapi sudah diaplikasikan dalam kehidupan sejak agama Islam lahir.
Kerja sama yang baik antara muslim dan non muslim telah dibuktikan dan ditulis di dalam sejarah agama Islam dengan jelas yakni pada Piagam Madinah. Piagam ini merupakan suatu contoh mengenai prinsip beragama yang pernah dipraktikan Nabi Muhammad saw. di Madinah. Di antara butir-butir yang menegaskan toleransi beragama adalah sikap saling menghormati di antara agama yang ada dan tidak saling menyakiti serta saling melindungi anggota yang terikat pada Piagam Madinah.
f. Keterkaitan Hadits tentang Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah kalian mempelajari hadits tentang toleransi di atas
maka kalian sebagai umat Islam hendaknya memiliki sikap
sikap sebagai berikut:
1) Meyakini dengan kuat bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar.
Islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi oleh Allah Swt. dengan menyadari dan meyakini bahwa Islam adalah agama yang lurus dan benar maka selayaknya kalian tidak ragu untuk melaksanakan segala kewajiban dan sunnah yang ada di dalamnya serta tidak lupa untuk selalu berhati- hati agar tidak melanggar aturan yang telah ada dalam agama Islam.
2) Menerapkan sikap toleransi sebagai ajaran Islam. Toleransi yang diajarakan oleh Islam sangatlah indah dimana tidak hanya diwajibkan untuk saling menghargai dan menghormati antara sesama pemeluk agama Islam melainkan juga dengan pemeluk agama lain kalian juga diperintahkan untuk saling menghargai, menghormati, tolong menolong selama semua itu sebatas urusan duniawi bukan urusan ibadah.