Pendidikan Al-Qur’an Hadits Kelas 9
About Lesson

Peringatan Allah Swt. akan adanya hari kiamat dan hari berbangkit tidak hanya melalui Al-Qur’an semata, melainkan hadits- hadits Rasulullah saw. pun juga sangat banyak yang menyinggung tentang hal tersebut. Salah satu hadits yang akan dipelajari kali ini adalah sebagai berikut.

a. Teks Hadits dengan Tanda Baca

عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيَّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْرَضُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَلَاثَ عَرَضَاتٍ فَأَمَّا عَرْضَتَانِ فَجِدَالُ وَمَعَاذِيرُ وَأَمَّا الثَّالِثَةُ فَعِنْدَ ذَلِكَ تَطِيرُ الصُّحُفُ فِي الْأَيْدِي فَآخِذُ بِيَمِينِهِ وَآخِذُ بِشِمَالِهِ. (ابن ماجه)

b. Teks Hadits tanpa Tanda Baca

عن أبي موسى الأشعري قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يعرض الناس يوم القيامة ثلاث عرضات فأما عرضتان فجدال ومعاذير وأما الثالثة فعند ذلك تطير الصحف في الأيدي فأخذ بيمينه وآخذ بشماله. (ابن ماجه

c. Arti perkata

tabel….

d. Arti Hadits

“dari Abu Musa Al Asy’ari dia berkata: Rasulullah shallallahu alaindari sallam bersabda: “Pada hari Kiamat, manusia akan diperlihatkan tiga tontonan, dua tontonan mengenai perdebatan dipe alasan-alasan yang dikemukakan adapun tontonan yang ketiga akan dibagikan buku catatan amalan (hamba) dimana ketigang mengambil dengan tangan kanannya ada pula yang mengambil dengan tangan kirinya”. (HR. Ibnu Majah)

e. Intisari Hadits

Hadits di atas diriwayatkan oleh Ibnu Majah pada urutan ke-4267, dengan sanad yang berasal dari Abu Musa Al Asy’ari, Hadits tersebut juga diriwayatkan pula oleh Imam Tirmidzi dengan lafaz yang sama.

Hadits di atas berisi tentang hal-hal yang akan terjadi setelah hari kiamat dan hari kebangkitan. Dimana Allah Swt. akan memperlihatkan kepada seluruh manusia catatan-catatan amal perbuatannya di dunia ini. tiga hal yang akan diperlihatkan oleh Allah Swt. kepada kita adalah sebagai berikut: 1) Allah Swt. akan memperlihatkan kepada kita tentang perdebatan dan alasan yang dikemukakan. Dalam hal ini dapat dicontohkan sebagai berikut. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah. la didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan- kenikmatan (yang diberikan di dunia), lalu ia pun mengenalinya. Allah bertanya kepadanya, “Amal apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?’ ia menjawab, ‘Aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.’ Allah berfirman: ‘Engkau dusta! 

Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang demikianlah yang telah dikatakan (tentang dirimu). Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu atas mukanya (tertelungkup), lalu dilemparkan ke dalam neraka.”

2) Allah akan membagikan kepada kita buku catatan amal perbuatan kita di dunia. Jika amal baik kita lebih banyak dari amal buruk kita maka kita akan menerima buku catatan amal tersebut dengan tangan kanan. Akan tetapi jika amal buruk kita lebih banyak maka kita akan menerima dengan tangan kiri yang berarti kita akan celaka.

f. Keterkaitan Hadits dengan Kehidupan Sehari-hari Hari kebangkitan dan pembalasan merupakan hari yang pasti akan terjadi dan waktunya telah ditetapkan. Dirvang pada saat itu, semua orang sibuk dengan urusan masing- masing (mencari pertolongan) sembari harap-harap cemas dia akan menerima buku catatan amal dengan tangan kanan atau dengan tangan kiri. Jika menerima dengan tangan kanan maka beruntunglah dia. Namun, jika menerima dengan tangan kiri maka celakalah dia karena balasan yang di dapat tidak lain adalah neraka.

Menghadapi hari pembalasan memang dibutuhkan persiapan. Melaksanakan kewajiban-kewajiban yang telah diperintahkan Allah Swt., menetapi sunnah-sunnah Rasulullah saw. dan menghindari segala bentuk perbuatan dosa merupakan tindak-tindakan yang tepat sebagai seorang muslim dalam membekali diri untuk menghadapi hari kebangkitan dan hari pembalasan. Urusan duniawi pun juga membutuhkan persiapan yang matang layaknya mempersiapkan diri dalam menghadapi hari pembalasan. Utamanya para pelajar yang saat ini telah duduk di kelas 9 tentunya akan menghadapi ujian-ujian kelulusan. Baik ujian secara nasional maupun ujian sekolah. seperti halnya dengan menyiapkan diri untuk menghadapi hari pembalasan, maka pelajar Muhammadiyah pasti akan membekali diri untuk menghadapi rangkaian ujian kelulusan. Bagi siapa yang mampu mempersiapkan diri dengan baik maka tidak ada kekhawatiran padanya karena kemungkinan menerima ijazah dengan predikat lulus baik menjadi sangat besar. Berbeda dengan mereka yang hanya melihat ujian sebagai rangkaian dari agenda sekolah dan tidak mempersiapkan diri dengan baik maka dia akan menerima hasil ujiannya dengan berharap- harap cemas karena bisa jadi nilai yang didapat adalah nilai yang rendah sehingga akan berpengaruh pada saat memilih sekolah di jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu, hadits ini dapat dijadikan pegangan yang erat bagi pelajar Muhammadiyah yang mana tidak hanya sekedar untuk mempersiapkan diri menghadapi hari pembalasan. Akan tetapi, juga dapat dijadikan pegangan dalam setiap hal yang berkaitan dengan duniawi yang membutuhkan persiapan yang matang.

Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hadits ini sangat memiliki keterkaitan yang erat dengan kehidupan sehari-hari antara lain:

1) Hari pembalasan membutuhkan persiapan yang matang jika ingin mendapat catatan amal dengan tangan kanan. Catatan amal tersebut merupakan catatan perbuatan manusia di dunia sehingga apa yang di dapat nanti tergantung apa yang diperbuat di dunia ini.

2) Hal-hal duniawi pun juga membutuhkan persiapan yang 2 matang. Jika ingin lulus ujian sekolah maka harus siap untuk belajar lebih. Jika ingin menjadi orang yang sukses maka ia harus siap untuk bekerja lebih keras.

 

Scroll to Top