Pendidikan Al-Qur’an Hadits Kelas 9
About Lesson

Menghormati berasal dari kata dasar hormat. Kata menghormati (ihtiram) berarti memberi atau menaruh hormat kepada seseorang karena sesuatu hal. Hormat artinya ta’zim atau khidmat, yakni perbuatan yang menandakan rasa khidmat atau takzim seseorang kepada orang lain seperti menunduk, mengangguk, atau mencium tangan. Misalnya, seorang anak yang mencium tangan ayah bundanya atau seorang murid mengucapkan salam kepada gurunya. Itulah bentuk nyata penghormatan. Kadang kala kalian menjumpai hal-hal seperti mengabaikan atau tidak menaruh perhatian kepada orang yang kelas sosial dan ekonominya rendah. Sebaliknya, sering sekali menjumpai seseorang yang menyambut orang penting, pejabat, orang kaya, atau status sosial-ekonominya tinggi. “cuek” terhadap orang yang butuh dengan kita, sedangkan kita tidak punya kepentingan terhadapnya. Kita akan segera membalas pesan inbox atau email orang penting, berkedudukan tinggi, atau kaya. Sebaliknya, jika pesan itu datang dari orang biasa, maka kita akan malas-malasan untuk membalasnya. Agama Islam adalah agama yang mengandung jalan hidup manusia yang paling sempurna dan memuat ajaran yang menuntun umat manusia kepada kebahagiaan dan kesejahteraan, baik dunia maupun akhirat kelak. Sumber agama Islam adalah Al-Qur’an dan al- Hadits. Allah Swt. telah menjadikan contoh akhlak yang luhur dalam Al-Qur’an dan mengajak kaum muslimin untuk mengamalkan nilai- nilai dalam Al-Qur’an tersebut. Selain itu, Islam juga menjadikan Rasulullah saw, sebagai sumber teladan yang baik dalam akhlak.

Islam mengajarkan agar saling menghormati satu sama lain. Sikap menghargai terhadap orang lain tentu didasari oleh jiwa yang santun atau al-hilmu yang dapat menumbuhkan sikap menghargai orang. Kemampuan tersebut harus dilatih lebih dahulu untuk mendidik jiwa manusia sehingga mampu bersikap penyantun. Misalkan, ketika bersama-sama menghadapi persoalan tertentu, seseorang harus berusaha saling memberi dan menerima saran, pendapat, atau nasihat dari orang lain yang pada awalnya pasti akan terasa sulit.

Sikap dan perilaku ini akan terwujud bila pribadi seseorang telah mampu menekan ego pribadinya melalui pembiasaan dan pengasahan rasa saling menghormati melalui pendidikan akhlak. Selanjutnya, ia akan selalu terdorong untuk berbuat yang baik kepada orang lain.

Cara-cara agar kalian bisa menghormati diri sendiri dengan menghormati orang lain adalah sebagai berikut.

a. Memiliki pola pikir yang benar

b. Menerima diri kalian apa adanya

c. Membangun rasa percaya diri dengan melakukan hal-hal positif 

d. Menahan rasa iri kepada orang lain

e. Tidak membeda-bedakan status sosial

f. Menjadi pendengar yang baik jika seseorang sedang berbicara tidak boleh mencela pembicaraannya.

Kita tidak dapat mengingkari bahwa keberhasilan seseorang tidak dicapai dengan mudah dan santai, tetapi dengan perjuangan yang gigih, ulet, rajin, dan tekun serta dengan resiko yang menyertainya. Oleh karena itu, sepatutnya sebagai pelajar Muhamadiyah memberikan penghargaan atas jerih payah tersebut. Isyarat mengenai keharusan seseorang bersungguh-sungguh dalam menghormati orang lain dijelaskan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

a. Sikap Menghormati dalam Kehidupan Keluarga

Dalam suatu keluarga biasanya terdiri dari suami, istri, dan anak-anaknya. Bahkan dalam keluarga di masyarakat kita, tidak jarang ada juga anggota keluarga lain yang tinggal bersama. Misalnya saja anggota keluarga yang lain itu seperti kakek/ nenek, adik/kakak dari pihak ibu/bapak, saudara sepupu, dan semacamnya. Di antara anggota keluarga itu harus ada sikap/perilaku saling menghormati serta saling menghargai. Perwujudan sikap/perilaku saling menghormati dan menghargai itu antara lain melalui sikap, ucapan, dan perbuatan. 

Berbahagialah anak yang senantiasa menghormati dan menghargai kedua orang tuanya dengan cara berbakti kepada mereka, karena ia akan memperoleh ridha Allah Swt. dan kebaikan-kebaikan yang banyak. Terkait dengan interaksi antara anak dan orang tuanya Rasulullah saw. bersabda “Keridhaan Allah tergantung pada keridhaan kedua orang tua dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan keduaorang tuanya.” (H.R. Turmidzi). Selain itu, Rasulullah saw. juga bersabda:

“Barangsiapa yang berbakti kepada kedua orang tua, maka berbahagialah ia dan Allah akan menambahkan kebahagiaan dalam hidupnya.” (H.R. Abu Ya’la dan Tabrani)

Bila dalam suatu keluarga sikap saling menghormati dan menghargai ini diterapkan, tentu keluarga tersebut akan menjadi keluarga yang damai dan bahagia.

b. Sikap Menghormati Kehidupan Bertetangga Tetangga ialah orang-orang yang tempat tinggalnya. berdekatan dengan tempat tinggal kita. Bersikap menghormati dan menghargai tetangga termasuk akhlak mulia serta merupakan salah satu tanda orang beriman. Rasulullah saw.

bersabda : “Barangsiapa beriman kepada Allah Swt. dan hari akhir, maka hendaknya ia menghormati tetangganya” (H.R. Muslim) Seseorang dianggap menghormati dan menghargaitetangganya, apabila sikap, ucapan, dan perbuatannya itu baik, diridhai Allah serta mendatangkan manfaat. Termasuk ke dalam perbuatan yang baik, apabila seseorang melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap tetangganya.

Jika berbuat baik kepada tetangga itu, merupakan perintah

Allah Swt. karena akan mendatangkan manfaat, maka berbuat jahat kepada tetangganya termasuk ke dalam laranganNya karena akan mendatangkan kerugian. Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya, dan pesan memesan yang baiklah kamu kepada wanita.” (HR. al-Bukhari) Untuk lebih memperdalam pengetahuan kalian tentang perintah Allah Swt. untuk menghormati oranglain maka marilah kita mulai dari membaca Q.S. ‘Abasa/80: 1-42 terlebih dahulu.

Scroll to Top